Kekecewaan akan datang silih berganti

Sabtu, 12 Juni 2021
Posted by irfan
Selamat malam, selamat malam dunia tipu-tipu, semua penuh dengan penipuan.
Nak ingatlah, dunia itu bagaikan air laut semakin kamu minum semakin haus. Begitulah dunia nak, kadang kita rasa dengan memiliki sesuatu di dunia ini entah itu harta tahta ataupun pasangan maka hidup kita akan bahagia, namun hendaklah kamu ingat ini. Untuk setiap yang ada di dunia ini tak ada yang namanya benar-benar memberimu kebahagiaan, mungkin kamu akan lelah, akan menyerah dan penuh dengan isak tangis, namun berdirilah nak, setiap kamu jatuh setiap kali kamu kecewa berdirilah dan kembali berjalan, karena dunia ini tak akan menunggumu walaupun sedetik saja. 
Nak, kehidupan ini tempat nya cape dan lelah, jika suatu hari nanti kamu merasa sendiri dan ayah tak bisa membantumu, ingatlah bahwa tempat sujud terasa begitu damai, Dia selalu menerima kita dengan apa adanya. 
Nak, jika sekarang kamu menggantungkan kebahagiaanmu kepada manusia, siap-siaplah kamu akan kecewa nak, cepat atau lambat kecewa akan datang, tak usah takut. Hadapilah seperti selayaknya kesatria, mungkin kamu tidak terlahir dari seorang ayah yang berada ataupun bangsawan, namun ayah akan membekalimu dengan kejujuran, kerendahatian, simpati terhadap orang lain. 
Nak, hati mu boleh hancur, boleh siapapun melukai hatimu namun jangan kamu biarkan kesakitan dan kekecewaanmu membuatmu lupa akan nikmat yang selama ini ada dalam hidupmu.
Nak, percayalah entah nanti kita akan bersama atau kita berpisah karena keadaan, percayalah ayah akan selalu mendoakanmu.
Nak, rasanya boleh saja semua orang tak mau menemani jalan ayah yang penuh kesederhanaan, namun kalau boleh ayah berharap kamu akan menemani ayah dalam sisa hidup ayah. Nak, ayah sudah sering ditinggalkan, bahkan orang yang dahulu ayah anggap mau berjuang bersama pun akhirnya tak mau untuk hidup di kontrakan yang sederhana. Nak, ayah tak akan menyalahkanmu jika suatu hari kamu pun memilih jalan yang sama untuk meninggalkan ayah. Pilihlah jalan yang menurutmu paling baik, carilah kebahagiaanmu nak.
Nak, dunia ini tempatnya lelah dan cape, ayahpun rasakan itu. Cape dan lelah silih berganti, dulu ayah berfikir setelah menikah mungkin ayah tak akan sendirian, akan selalu ada orang yang kemanapun ayah pergi dia ikut dengan ayah, mimpi itu yang sederhana pun rasanya berat sekali. Namun sekali lagi inilah dunia nak, selalu penuh dengan harapan dan berakhir dengan kekecewaan.
Nak, cape dan lelah ini tak akan lama, ayah berharap setelah ayah pulang nanti, kamu tak lupa mendoakan ayah disetiap akhir solatmu. Ayah lelah, ayah akan mempersiapkan kepulangan ayah, agar nanti ketika waktunya tiba ayah ingin beristirahat dari lelahnya kekecewaan.



Tasikmalaya, 12 Juni 2021
Semoga kamu terlahir dengan sehat dan selamat

Aku Menantikan Mu diSetiap Sujudku

Jumat, 11 Juni 2021
Posted by irfan

 selamat siang dunia maya, selamat siang dunia, aku kembali dengan segudang cerita. seperti tujuan menulis ku sebelum-sebelumnya, ya menulis bagiku sebuah hobi, sebuah teman yang selalu setia menemani dalam setiap kondisi dan keadaan, hanya dengan menulislah rasanya aku dapat mengatakan apa saja yang ingin ku utarakan, hanya dengan menulis, setidaknya aku tau ada satu tempat yang selalu siap menerima semua ocehan dan keluh kesahku. rasanya untuk berkeluh kesah kepada manusia itu, rasanya percuma. tidak menghasilkan apa-apa dan tidak semua dapat dipercaya...

lalu aku mulai menulis di blog, mungkin kalian bertanya, bukannya di blog akan mudah orang lain untuk membaca keluh kesahmu dan semua permasalahan mu akan menjadi konsumsi publik ? jawabannya tentu hal seperti itu ada kemungkinan terjadi, namun sebagian besar rasanya sangat kecil sekali terjadi, ada orang yang selalu melihat blog ini. namun disamping tujuan itu, blog ini bisa menjadi bacaan untuk anak ku kelak, dia akan tau apa yang sudah dilewati oleh ayahnya...

oh iya tanggal 13 Desember tahun lalu, ayah sudah melangsungkan pernikahan dengan ibumu, jauh sebelum pernikahan ayah sudah mulai menabung untuk meringankan biaya nikah nanti. rencana ayah dulu sebelum mengenal ibumu, ingin menikah di 25 tahunan, karena rasanya di usia segitu ayah mungkin sudah ada penghasilan dan tanggung jawab yang cukup untuk istri dan anak-anak ayah. di usia 21 tahun ayah sudah mulai memikirkan ingin menikah, entah apa dorongan waktu itu, karena saat itu ayah belum punya seorangpun kekasih. namun keinginan menikah datang begitu saja dibarengi dengan motivasi ayah untuk membangun rumah tangga yang harmonis sampai ke syurga. namun hidup bukanlah hidup jika rencana dan harapan selalu sesuai dengan yang kita inginkan, nak... kamu harus kuat dalam menjalani keadaan hidup yang seakan enggan memberikan waktu untuk kita menikmati hidup ini dengan tenang.

nak.... ayah bahagia bulan ini, ibumu sedang mengandungmu, setiap waktu ayah bawa kamu dalam doa-doa disepenghujung solatku. nak, ayah sudah mulai mengambil rumah untuk kita bersama-sama menghadapi dunia ini. rumahnya sangat sederhana, namun ayah yakin, rumah ini adalah tempat nanti kita akan berkumpul bersama setelah menghadapi penatnya dunia, Nak... rumah ini kecil, namun ayah ingin kita menjadi keluarga yang memiliki hati yang besar.

Ibu mu selalu ingin tinggal dengan orang tuanya, sedangkan ayah, ingin keluarga kita tinggal dirumah sendiri walaupun sederhana dan penuh keterbatasan. Nak.... jika nanti kamu sudah terlahir, maukah kamu tinggal menemani ayah, di rumah yang kecil itu ? ayah ingin kamu menjadi teman ayah, kita berjuang bersama.

Nak... Maafkan ayah, mungkin nanti ketika kamu terlahir ayah tak bisa memberikan semua ingin mu, tak memenuhi semua yang kamu butuhkan. namun ayah berjanji, ayah akan berusaha sebaik mungkin untuk kehidupan mu. 

Nak... ayah tak bisa mewariskan atau membawamu ke kehidupan yang kaya raya dan serba ada, namun ayah akan mengajarkan mu tentang sebuah kesyukuran dan kesabaran. ayah orang yang tak punya, selalu hidup hemat agar bisa menabung untuk masa depan. nak, tinggal lah dan temani ayah di rumah yang kecil itu, malam kita bercerita tentang kejadian-kejadian diwaktu siang, pagi kita sarapan bersama, dengan menu yang sederhana, namun kita bersyukur.

Nak.... ayah menantikan mu, disini. sehatlah dan tetap kuat. 

Nak... satu lagi, ayah ingin sholat bersamamu, kita bangun tengah malam, kita mengadu bersama kepada sang pencipta, tentang kerasnya dunia.....

Nak, ajak ibumu untuk betah tinggal dengan ayah, karena bagi ayah rumah yang kita bangun sendiri lebih menyenangkan dari sebagus apapun rumah orang tua... 

Nak, temani ayah sampai kamu beranjak berkeluarga. setelah kamu berkeluarga, kamu bisa tinggalkan ayah untuk membangun keluarga kecilmu yang bahagia.

21 tahun lebih 6 bulan

Jumat, 08 Februari 2019
Posted by irfan

Selamat malam, hujan rintik-rintik di suasana malam yang sunyi diakhir pekan menjadi penyemangat  untuk menulis lagi di blog ini. Menulis menjadi sebuah hobi yang luar biasa, karena setidaknya dengan sebuah tulisan kita bisa meninggalkan jejak untuk diri kita di masa depan.
Kali ini berhubung dengan tadi saya baca postingan di blog 3 tahun yang lalu, saat itu usia sudah 18 tahun lebih 6 bulan, kerja di sebuah pabrik di Jakarta timur, pada usia itu masih suka menulis di blog, lumayan rajin. Dipostingan tersebut intinya saya menanyakan kabar saya di masa depan, tepatnya pada nanti di usia 25 tahun. Tak ada salahnya bila sekarang di usia saya yang 21 tahun ingin menjawab pertanyaan saya dari masa lalu, sekaligus memberikan pertanyaan untuk saya di masa depan.

Teruntuk aku yang berusia 18 tahun,
Aku yang berusia 21 tahun lebih 6 bulan sekarang, aku tau kabarmu baik-baik saja disana, aku tau apa yang kamu rasakan dan ingin perjuangkan disana, aku tau semua keluh kesah dan gundahmu. Biar sedikit ku jawab semua pertanyaanmu, agar mala mini kau bisa tidur lebih nyenyak tanpa harus khawatir dengan dirimu di masa depan.
Aku yang berusia 21 tahun lebih 6 bulan,
Disini baik-baik saja, sehat, dan masih tetap berjuang, sudah 3 tahun berlalu setelah kamu menuliskan pesan untuk kamu dimasa depan, ada banyak yang ingin kuceritakan kepadamu yang saat itu berusia 18 tahun lebih 6 bulan, kalau tidak salah dulupun kamu menulisnya pada malam hari, sama seperti sekarang, kamu/aku yang berusia 21 tahun sekarang mempunyai banyak impian dan tujuan, impianmu saat itu untuk melanjutkan pendidikan sekarang sedang ku tempuh, semester 2 di perguruan tinggi swasta jurusan teknik informatika, sekitar 6 semester lebih lagi untuk impian itu tercapai, semangat belajarmu yang dulu masih ku simpan, berusaha untuk tetap semangat belajar walaupun kadang-kadang aya oge hoream. Masih  belum punya rumah sendiri, posisi masih ngontrak. Di usia 21 tahun banyak pelajaran yang didapatkan, salah satunya adalah tentang keajaiban doa yang dulu sering kau panjatkan, mala mini ku tunda sedikit waktu tidurku untuk bercerita kepadaku dimasa lalu dan masa yang akan datang,
Masa ini adalah masa yang tak akan terulang, bagaimana pun berusaha atau menghindar tetap saja waktu akan terus berjalan, tak akan ada pengulangan walaupun beribu-ribu penyesalan yang berhamburan. Masa sekarang yang akan menentukan nasib di masa depan, jika ingin berubah menjadi lebih baik maka lakukanlah sekarang, karena esok mungkin tenaga dan pikiran tak lagi seperti sekarang. Untukku dimasa lalu, ada sebuah janji yang ingin ku sampaikan, bahwasanya apapun yang terjadi disini aku akan tetap berjuang, untukku dimasa yang akan datang lebih tepatnya aku yang berusia 25 tahun. Apapun hasilnya aku bangga kepadamu yang telah berjuang, apapun keadaanya aku dimasa sekarang sangat mensyukuri keadaan ku dimasa depan. Jadilah lelaki yang punya akhlak, pantang menyakiti, dan tetap rendah hati, sebarkan salam, sebarkan senyum. Mungkin hidup yang kamu keluhkan adalah kehidupan yang aku dambakan sekarang, jadi bersyukurlah karena jika kamu membaca tulisanku sekarang, berarti Alloh telah memberikan kesempatan kepadamu untuk melanjutkan perjuangan.


Irfan Nuryana (21 tahun lebih 6 bulan)

Bukti Bu Nos 😂

Sabtu, 20 Oktober 2018
Posted by irfan
Stempel Melemahkanku
Saat Pertama Kali Ku Lihatmu
Dan Jujur Ku Tak Pernah Merasa
Ku Tak Pernah Merasa Begini

Oh Mungkin Inikah Cinta
Pandangan Yang Pertama
Karena Apa Yang Ku Rasa Ini Tak Biasa
Jika Benar Ini Cinta
Mulai Dari Mana

Oh Dari Mana
Dari Stempel Stempel
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Stempel Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati

Dari Stempel Stempel
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati

Stempel Melemahkanku
Saat Pertama Kali Ku Lihatmu
Dan Jujur Ku Tak Pernah Merasa
Ku Tak Pernah Merasa Begini

Oh Mungkin Inikah Cinta
Pandangan Yang Pertama
Karena Apa Yang Ku Rasa Ini Tak Biasa
Jika Benar Ini Cinta
Mulai Dari Mana

Oh Dari Mana
Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati
Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati

KEUTAMAAN SHOLAT TARAWIH

Jumat, 18 Mei 2018
Posted by irfan

Dari Kitab Duratun Nasihin

Karya Ustman Bin Hasan Bin Ahmad Sukr al-Khaubawae


Bab KEISTIMEWAAN RAMADHAN


Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata :

Nabi Muhammad SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan.


Kemudian Beliau SAW menyampaikan :

Seorang Muslim yang melaksanakan Sholat Tarawih dari Malam Pertama hingga Malam Terakhir (Ke-29 atau 30), maka Fadhilah (Kebaikan) yg ALLOH sediakan baginya pada tiap malam adalah:


1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.


2. Dan pada malam kedua, ia diampuni dan juga kedua orang tuanya (diampuni dosa-dosanya), jika keduanya mukmin.


3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, karena ALLOH telah mengampuni dosamu yang telah lewat.”


4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).


5. Pada malam kelima, ALLOH Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah (Nabawi) dan Masjidil Aqsha.


6. Pada malam keenam, ALLOH Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.


7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa AS dan kemenangan Beliau atas Fir’aun dan Haman.


8. Pada malam kedelapan, ALLOH Ta’ala memberinya apa yang pernah ALLOH berikan kepada Nabi Ibrahin as


9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada ALLOH Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi Muhammad SAW


10. Pada Malam kesepuluh, ALLOH Ta’ala mengkaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.


11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.


12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.


13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.


14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka ALLOH membebaskannya dari Hisab pada hari kiamat.


15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.


16. Pada malam keenam belas, ALLOH tetapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam Surga.


17. Pada malam ketujuh belas, ALLOH berikan padanya pahala seperti pahala para Nabi.


18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba ALLOH, sesungguhnya ALLOH ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”


19. Pada malam kesembilan belas, ALLOH mengangkat derajat-derajatnya dalam Surga Firdaus.


20. Pada malam kedua puluh, ALLOH memberikannya pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).


21. Pada malam kedua puluh satu, ALLOH membangunkan untuknya sebuah gedung dari cahaya.


22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.


23. Pada malam kedua puluh tiga, ALLOH membangunkan untuknya sebuah kota di dalam surga.


24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh 24 (duapuluh empat) doa yang dikabulkan.


25. Pada malam kedua puluh lima, ALLOH Ta’ala membebaskannya dari azab kubur.


26. Pada malam keduapuluh enam, ALLOH mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.


27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati Shiroth pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.


28. Pada malam keduapuluh delapan, ALLOH mengangkat baginya 1000 (seribu) derajat dalam surga.


29. Pada malam kedua puluh sembilan, ALLOH memberinya pahala 1000 (seribu) haji yang diterima.


30. Dan pada malam ketiga puluh, ALLOH berfirman :

“Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”

HUJAN DAN LANGIT MALAM

Senin, 19 Februari 2018
Posted by irfan
Hujan dan Langit Malam
Kapan Hujan ini reda ??? hati ini bertanya kepada langit yang seolah menghitam kehilangan senyum cerahnya, hujan memaksaku untuk tetap tinggal disini bersama setitik harapan untuk masa depan. Hujan mungkin akan tetap seperti ini sampai nanti tidak akan berubah tetap dengan rasa dinginnya yang disambut angin yang berhembus kesana kesini, ku berharap hujan ini akan segera reda, dan membiarkan sebentar hati ini menghangat, kadang ku merasa terbiasa dengan dingin yang menusuk sampai ke hati panas cerah rasanya sudah mulai ku lupa hangatnya,,,, seseorang bantu aku untuk ini.


Behentilah hujan kumohon...
Agar ku bisa berjalan
Seperti dulu ditemana langkah
Yang hangat dan riang

Hujan berhentilah,
Jangan kau buat hati ini dingin
Biarkan sejenak hati ini hangat
Dengan langit yang tersenyum cerah

Hujan kau begitu lama turun
Mana pelangi yang dijanjikan datang
Aku menunggu hujan hilang
Rasanya sudah lama menerjang

Hujan dinginmu membuatku rapuh
Seperti seakan langit akan runtuh
Menimpaku seorang diri
Yang sedang berdiri disini

Hujan engkau seperti langit malam
Yang membuat waktu begitu kelam
Sedikit ku lihat gugusan bintang
Namun malam tetap ingin ku hilang

Malam yang sunyi dan sepi
Meninggalkan ku sendiri
Tak seorangpun yang menemani
Ketika seperti ini

Kadang ku menyalahkan rotasi bumi
Dia terus berputar tanpa henti
Namun bagiku malam tak berhenti
Waktuku seperti terhenti disini

Malam dan hujan tetaplah disini
Jangan kalian pergi
Meninggalkanku sendiri
Aku suka pada kalian yang tetap setia disini

Terimakasih malam,
Terimakasih hujan,
Mungkin saat kalian pergi
Rindu yang akan menemani

                                                                            
                                                                Cipt. Irfan Nuryana

                                      “Ditulis saat hujan rintik-rintik dan air bergelombang”

Image result for Sekeping hati


Sekeping hati

Ada dalam tubuh ini yang jika ia baik maka baiklah seluruh perbuatan dan tubuhnya, dan jika ia buruk maka buruklah semua perbuatan dan tubuhnya.
Hati, hati – hati dengan hati. Tidak ada manusia yang bisa mengendalikan atau mempengaruhi hati manusia yang lain, tidak juga manusia berkuasa pada hatinya sendiri, hati itu tidak bisa sesuai dengan keinginan, melainkan keinginanlah yang disesuaikan oleh hati. Hati yang lapang akan memberikan kebahagiaan dan kejutan - kejutan indah dalam hidup, sedangkan hati yang sempit akan mempersempit hidup yang seharusnya lapang, hati yang sempit akan memberikan efek yang rumit dalam hidup. Guru sekolah saya dulu menceritakan kisah ini, yang sekarang ingin saya ceritakan juga kepada kalian (pembaca setia). Ada seorang murid yang bertanya kepada seorang guru tentang betapa beratnya masalah yang ia alami, dan membuat dia berputus asa, guru murid tersebut mendengarkan keluh kesahnya dan kemudian beliau mengambil secangkir air, kemudian guru tsb menambahkan sebungkus garam kedalam cangkir air tersebut dan menyuruh muridnya untuk meminumnya, sang muridpun menuruti titah gurunya. Saat meminumnya murid tersebut tak tahan menahan air dalam mulutnya dan memuntahkan air seraya berkata ke gurunya betapa asinnya air yang ia minum, sang guru hanya tersenyum dan mengajak muridnya pergi ke sebuah danau dekat dari kediamannya. Murid nya mengikuti gurunya pergi ke danau dengan menahan rasa asin dalam lidahnya sambil berusaha menghilangkan rasa asin dalam lidahnya dengan meludah-ludahkan air liurnya. Saat sampai di danau yang luas dan air yang jernih guru tsb kemudian mengambil kembali sebungkus garam dan menaburkan garamnya ke air danau, seraya berkata kepada muridnya, “minumlah air danau ini” sang murid kemudian meminum air danau tersebut dan dia merasakan rasa asin dalam lidahnya perlahan menghilang dan air danau yang ditaburi sebungkus garam oleh gurunya pun tak terasa asin sama sekali, sang guru menatap matanya seraya berkata “muridku begitulah hakikatnya hati manusia, jika hatimu sempit seperti sebuah cangkir maka hanya sedikit saja musibah yang datang kepadamu akan membuat engkau gelisah dan merasakan pahitnya musibah itu, namun jika engkau memiliki hati yang lapang seperti danau ini musibah yang datang kepadamu tidak akan mempengaruhi kebahagiaan hidupmu seperti sebungkus garam yang tidak membuat asin air di danau yang luas ini”.
Teman – teman begitulah hidup asin pahit manis nano-nano rasanya dipengaruhi oleh hati manusia itu sendiri, andaikan kebahagiaan tergantung kepada kekayaan seharusnya di dunia ini tidak ada orang kaya yang bersedih apalagi harus membunuh dirinya sendiri, lalu kenapa ada orang miskin yang tetap tertawa dengan kesederhanaanya tetap bahagia dengan hidupnya dengan minimnya harta yang ia punya, andaikan kebahagiaan ini karena sehatnya badan seorang manusia seharusnya tidak ada yang bersedih dengan tubuh yang sehat, maka semuanya ada dalam hati. Hati adalah kunci kebahagiaan, hati yang berdzikir kepada Alloh akan tetap tenang disetiap badai yang datang, dan hati yang jauh dari berdzikir kepada Alloh akan mudah tumbang hanya dengan ombak kecil yang datang. Berhati – hatilah dengan hati.
Tak ada seorang pun yang berkuasa atas hatinya, kecuali Alloh yang maha membolak-balik hati yang berkuasa akan setiap hati makhluknya.
“wahai dzat yang maha membolak-balikan hati, tetapkanlah hati kami kepada agamamu dan jadikanlah hati ini ridho akan ketetapan yang telah Engkau tetapkan kepada kami dan jadikanlah sabar sebagai pakaian kami dalam menjalani kehidupan sementara ini”
Begitulah hati, tak ada yang berkuasa diatasnya kecuali Dia sang  maha kuasa, hati menjadi bagian yang penting dalam kehidupan, untuk menjadikan hati lapang bukanlah perkara yang mudah dan gampang, dibutuhkan latihan yang panjang dibutuhkan kerja keras dibutuhkan banyak kegagalan, ada seseorang yang mengatakan bahwa manusia itu belajar sedikit dari keberhasilan dan belajar banyak dari kegagalan, banyak dari kita termasuk aku dan mungkin kamu yang begitu terasa menakutkan dari sebuah kegagalan, kegagalan semanis apapun ia disebutkan akan tetap menjadi perkara yang pahit dan kelam dalam sebuah pembelajaran, aku kamu bahkan mereka telah mengalami kegagalan dalam bidang yang berbeda atau bisa saja dalam bidang yang sama, aku menulis yang sekarang adalah hasil dari kegagalan tulisanku yang kemarin, kita berhasil sekarang karena ada kegagalan yang sudah kita lalui dan kita hadapi, kita adalah pasukan pasukan yang tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja .... !!!

Kita adalah pasukan pasukan yang setiap kegagalan akan terus berjuang, setiap terjatuh akan bangkit, setiap menderita akan tertawa, kita hadapi bersama, aku kamu dan kita semua.... biarkan sekarang hidup ini bersambut dengan badai disertai petir yang bergelegar, kita akan tetap bertahan, sampai suatu hari nanti, mendungkan hilang dan cerah yang akan datang.....

Dia Yang Datang Kemudian Pergi

Selasa, 13 Februari 2018
Posted by irfan
Dia yang datang kemudian pergi
Semua yang datang pada saatnya akan pergi, tidak akan ada yang menetap selamanya di dunia ini, seorang yang bijak berkata bahwa hidup ini seperti berjalan di atas sepeda, jika tak ingin jatuh maka teruslah bergerak. Terkadang ada sesuatu yang datang namun tak bertahan lama pada akhirnya dia akan pergi. Seperti lagu peterpan yang dulu pernah ku dengan tak ada yang abadi, pagi ini cerah hari demi hari berganti... setiap kisah pasti punya kesan tersendiri bagaimanapun ia datang kemudian pergi pasti ada yang tertinggal walaupun sedikit kenangan. Terasa sudah lama sekali berlalu padahal baru kemarin terlewati,
Krikk,,, Kriikkk,, Kriikkk
Semua terasa hening
Terasa begitu sering
Malam yang sunyi
Untuk jiwa yang sepi
          Ku mulai lelah untuk berharap
          Atau untuk sedikit bermimpi
          Dunia terasa begitu kelam
          Untuk perpisahan ini
Mungkin suatu saat nanti
Semua akan berubah
Tak akan ada yang pergi
Tanpa kembali lagi
          Yang pergi biarlah pergi
          Tak usah kembali
          Biarlah seperti ini
          Sampai nanti....
Ku tak akan berandai
Tentang sebuah mimpi
Akan ku hadapi
Ketika ku bangun dari mimpi
          Jam tangan menjadi saksi
          Berapa lama waktu terhenti
          Tanpa ku sadari
          ku terdiam sendiri
Sekarang ku lihat sebuah cahaya
Terasa begitu hangat
Untuk hati yang sepi
Menunggu di sebuah tepi
          Ku tarik nafas panjang....
          Ku hempas perlahan....
          Apakah dia menanti
          Atau hanya berdiri
Haruskah ku kesana ?
Untuk sekedar bertanya
Mengapa dia disana
Ku takut kecewa.....
          Haruskah ku diam disini ?
          Tanpa tau semua jawaban
          Dari setiap pertanyaan
          Yang terpendam sekarang
Mengikhlaskan atau keberanian
Ku tak mempuanyai keduanya
Rasanya seperti seorang pecundang
Menunggu bantuan datang
          Bisakah  kau memberi tau
          Tanpa harus aku bertanya
          Bisakah kau mendekat
          Tanpa harus ku meminta
Tunggulah disana
Sampai keberanian ada
Untuk datang kepadamu
Suatu hari nanti, atau.....
          Pergilah dari sana
          Agar ku terbiasa
          Tak memandang dirimu
          Yang berdiri di situ..

nah bagi para pembaca yang bisa menyimpulkan arti dari puisi di atas silahkan komen di blog ini, komen kalian berarti walau sedikit terimakasih....

Tasikmalaya, 13 Februari 2018
Penulis : Irfan Nuryana

KELUARGAKU SEROMANTIS KELUARGA RASULULLAH SAW

Senin, 08 Januari 2018
Posted by irfan
ROMANTISME KELUARGA NABI
Assalamualaikum wr wb.
Nabi Muhammad Saw memang benar-benar manusia yang mempunyai akhlak yang mulia, beliau saw benar-benar menjadi suri tauladan yang baik untuk kita tiru.
Romantisme bisa diartikan kemesraan dalam membangun keluarga yang harmonis atau sering diistilahkan sakinah mawadah warahmah.
Romantisme bisa kita bagi menjadi 3 bagian, yaitu romantisme verbal, romantisme non verbal dan Romantisme ketika sedang dilanda konflik.
1.     
      Romantisme Verbal

Romantisme Verbal dapat diartikan bermesraan dengan istri melalui lisan / ungkapan, nabi saw memanggil istri beliau aisyah ra. Dengan sebutan humaira. Temen – temen tau gak apa artinya humaira ? humira dapat diartikan sebagi wanita yang memiliki kulit yang putih dan sedikit kemerah-merahan. Nah bagi para suami bisa dengan langkah pertama ini untuk membangun romantisme dengan istri, ketika kita bisa sangat sopan dan lembut berbicara dengan atasan, dengan teman, dengan kolasi dsb, lalu kenapa kita sangat sulit untuk berbicara lembut kepada istri kita, padahal sadarkah kita ? bahwa istri adalah orang yang paling berhak dalam menerima perkataan-perkataan lembut dari kita. Nah bagi yang belum menikah seperti saya (hehehe) mungkin bisa dilatih mulai dari sekarang, mulai difikirkan nama panggilan dengan istri kita kelak, tentunya tidak untuk dipraktekan dengan seseorang yang belum tentu menjadi jodoh kita (baca : pacar / “udah putusin aja”). Dan perlu kita garis bawahi ucapan yang baik itu adalah sedekah dan tentunya bernilai ibadah/pahala.
Nabi kita saw sering mengajak istrinya untuk mengobrol (berbincang – bincang) kapan ada waktu beliau berbincang dengan istrinya, Nabi saw mengajak ngobrol istrinya aisyah ra. ketika beliau selesai sholat tahajud beliau biasanya menengok aisyah, jika aisyah sudah terjaga lalu beliau mengajaknya berbincang-bincang jika aisyah masih berbaring beliau akan berbaring disampingnya. Poin utamanya adalah komunikasi dalam menjalin / mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah, begitu banyak diantara suami dan istri sangat jarang sekali mengobrol bahkan tak sedikit yang sekalinya mereka mengobrol maka ujungnya adalah pertengkaran. Naudzubillah.
2.   
       
           Romantisme non verbal

Teman-teman nabi saw memberikan contoh dan menjadi contoh bagi kita semua bagaimana cara melalui kehidupan di dunia ini dengan selamat. Salah satu faktor kebahagiaan di dunia adalah kita berada di keluarga yang aman dan nyaman serta penuh dengan canda tawa di keluarga. Kita tau tidak, apa yang dilakukan oleh nabi saw saat pertama masuk rumah ? beliau saw bersiwak. Poin utamanya adalah berapa sering dari kita kaum lelaki yang keluar dari rumah dengan wangi-wangian dengan rapih dan ganteng, namun saat pulang dan menemui istri badan dengan bau segala macam, mungkin ini yang sering kaum adam lakukan. Setidaknya ini menjadi ilmu bagi saya yang belum menikah dan menjadi perbaikan bagi lelaki yang sudah menikah, ketika kita habis bepergian di luar rumah alangkah baiknya kita rapikan baju kita pake minyak wangi dulu lebih bagus dan yang paling penting adalah memasang wajah yang ceria, lalu memandang istri dengan sejuk. Banyak diantara kita kaum lelaki pekerja yang membawa masalah kerjaannya kerumahnya. Coba bayangkan begitu bingungnya keluarga kita, ketika baru saja kita datang ke rumah dengan wajah yang penuh emosi ditambah lagi dengan cacian dan makian terhadap istri kita, naudzubillah..... saya memang belum menikah namun ketika Allah beri saya waktu untuk berumah tangga saya ingin mengaplikasikan semua ini. Saya tau masalah pasti akan ada rintangan akan ada dan mungkin sangat berat sekali untuk kita lalui namun saya adalah lelaki yang akan menjadi pemimpin untuk keluarga saya nanti, saya harus sadar seberat apapun masalah yang ada jangan jadikan keluarga sebagai taruhan.
Nabi saw ketika sedang berada di rumah beliau membantu pekerjaan istrinya Contoh : Beliau saw menambal bajunya sendiri, men-sol sendalnya sendiri, mengambil air untuk istrinya.
Nabi saw ketika sedang di meja makan beliau sering makan sepiring berdua, suap-suapan dengan istrinya, pernah nabi saw meminum air dari gelas yang sama dengan aisyah ra.
Nabi saw sering tiduran di pangkuan istri beliau sambil membaca ayat suci al-Quran, Mashaa Allah, kalah cerita-cerita fiktif di televisi jika dibandingkan dengan romantisnya nabi kita kepada istrinya.
Nabi saw pernah mengajak aisyah ra untuk balapan lari, ketika itu nabi kalah dan aisyah ra menang, beberapa tahun setelah itu nabi Muhammad saw mengajak kembali aisyah ra untuk balapan lari yang kedua ini beliau saw menang, 1 sama kata nabi kepada aisyah, dulu nabi kalah namun tahun berikutnya nabi menang.
Lalu kenapa kita laki2 tidak mau mengajak romantis kepada istri kita, padahal nabi saw mencontohkan kita untuk berprilaku manis kepada istri kita, tanya kenapa ???
Mungkin sebagian bapak2 akan menjawab “ana sudah tua udah gak pantes kaya gitu ?” taukah teman-teman berapa usia nabi ketika mengajak balapan lari dengan aisyah ? beliau saw sudah memasuki usia 50 tahunan lebih. Rasanya usia tidak membatasi kita untuk memuliakan istri kita, untuk menyenangkan hati istri kita.
Taukah teman sekalian ada satu kisah lagi dari nabi yang membuat saya yang belum menikah pengen cepet2 nikah....
Ketika nabi sedang akan bepergian nabi saw, beliau melihat istri beliau kesulitan untuk menaiki ontanya, lalu beliau saw menyediakan paha beliau untuk menjadi pinjakan kaki istri beliau ke atas untanya, taukah sahabat paha siapa itu ? paha mahluk termulya. Lalu siapa kita ? hanya seorang lelaki biasa yang serba kekurangan, lalu dengan angkuhnya dan enggan untuk sekedar membukakan pintu mobil, atau memakaikan helm, atau mengelap jok motor yang basah terkena hujan...


 Romantisme ketika sedang ada konflik


Nabi saw mahluk yang punya budi pekerti yang luhur, akhlak beliau sungguh mulia, bahkan konflik pun bisa beliau jadikan menjadi romantis.
Pernah aisyah ra mengangkat suaranya kepada nabi, yang kebetulan di luar rumah ada abu bakar (ayah aisyah ra) mendengar aisyah mengangkat bicara, sontak abu bakar ra pun marah kepada aisyah karena dia tidak terima anaknya berani seperti itu kepada nabi saw, abu bakar ra ijin masuk ke rumah dan berniat memarahi aisyah, tau yang nabi kita saw lakukan, mungkin jika kita diposisi nabi saat itu kita akan berkata “itu anakmu, marahi dia “ kurang lebih mungkin seperti itu, namun yang dilakukan nabi kita adalah menghalangi abu bakar untuk memarahi aisyah, beliau membela aisyah. Kemudian abu bakar pun ijin pamit pulang ke rumahnya, nabi berkata kepada aisyah dan merayu aisyah agar tidak marah lagi karena beliau sudah membela aisyah saat akan dimarahi oleh ayahnya, kemudian datang lagi abu bakar melihat situasi sudah damai nabi dan aisyah pun kembali bercanda dan berbincang-bincang, abu bakar pun ijin bergabung dengan nabi dan aisyah. Mashaa Allah begitu sempurnanya nabi kita saw saat situasi memanas pun beliau fokus mencari jalan keluar bukan malah terpancing dan menjadikan masalah itu kian membesar.
Kita, saya khususnya sebagai Insyaa Allah kelak akan menjadi suami harus lebih berperan aktif dalam mendinginkan suasana, bagaimana disituasi yang rusuhpun kita tetap tenang dan dingin. Itulah pemimpin, akan tetap tenang dan tak akan membiarkan pasukannya hancur berantakan.

Betapa seringnya keromantisan yang kita bangun itu bukan untuk yang hak mendapatkan keromantisan kita. Namun mereka yang berhak mendapatkan keromantisan malah kita abaikan dan biarkan. Tentunya kalau kata lagu ada band “semua kisah pasti akan ada akhir, begitu pula akhir kisah ini”












Tulisan ini semoga bermanfaat, khususnya untuk saya sendiri sebagai pengingat untuk saya yang sudah berumah tangga kelak, dari saya yang sekarang masih sendiri, dan dalam pencarian.








Tasikmalaya, 09 Januari 2018
Irfan Nuryana

Image result for romantisme keluarga rasulullah
Cinta itu kadang datang disaat kita benar-benar terjatuh dan hilang di saat kita
begitu bahagia
Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

  • Ini Adalah Blog Resmi Irfan Nuryana
  • menulis adalah hobi dan sebuah pilihan

- Copyright © SEBUAH PERJUANGAN -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -