Posted by : irfan Rabu, 04 Maret 2015

Belajar untuk mencintainya seperti biasa.

Belajar untuk menyayanginya sewajarnya.

Mencoba untuk berpikir semua hal berjalan tetap seperti biasa sehingga saat dia pergi pun semua akan tetap terasa biasa. :’)

tak akan ada habis rasanya ketika kita membahas masalah cinta,,,

tak akan ada ujung kiranya ketika kita mendiskusikan tentang cinta,,

karna ia ada bukan untuk dibahas,,

ia ada bukan untuk dibicarakan,,

ia ada bukan untuk dibicarakan panjang lebar,,

namun ia ada untuk di rasakan, di sini…. di hati :)

sudah mahfum rasanya ketika kita, yang masih muda ini mendengar kisah tentang cinta muda-mudi,,

sudah biasa rasanya telinga ini, mendengar banyak keluh kesah mereka tersakiti oleh cinta,,

namun coba kita tengok ke belakang, pada kisah para sahabat..

tentang kisah cinta Fatimah dan Ali

bagaimana mereka bersikap pada cinta..

bagaimana keduanya menyimpan dan mengolah sebuah rasa yang dinamakan cinta,,

teringat perkataan Ustadz Salim

Belajarlah untuk mencintai sejantan Ali,,

Karna sesungguhnya cinta tidak pernah meminta untuk menanti,,

Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan..

Ia adalah keberanian atau pengorbanan,,

Ya Alloh, jadikan cinta ini cinta yang Engkau ridhai,,,

jika dia memang bukan milik kita

Melalui waktu, hapuslah ‘cinta dalam diam’ ini  dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat
biarkan ‘cinta dalam diam’ ini menjadi memori tersendiri dan sudut hati ini menjadi rahasia antara kita dengan Sang Pemilik hati :)

Barangsiapa sangat mencintai seseorang kemudian ia tetap menjaga diri dari perbuatan dosa&menyimpan cintanya sampai ia mati karnanya, maka ia telah mati syahid (HR Hakim, Hatib Ibnu Asyakir dan Dailami)


sumber : https://perindudoarabithah.wordpress.com

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

  • Ini Adalah Blog Resmi Irfan Nuryana
  • menulis adalah hobi dan sebuah pilihan

- Copyright © SEBUAH PERJUANGAN -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -