Posted by : irfan Senin, 08 Januari 2018

ROMANTISME KELUARGA NABI
Assalamualaikum wr wb.
Nabi Muhammad Saw memang benar-benar manusia yang mempunyai akhlak yang mulia, beliau saw benar-benar menjadi suri tauladan yang baik untuk kita tiru.
Romantisme bisa diartikan kemesraan dalam membangun keluarga yang harmonis atau sering diistilahkan sakinah mawadah warahmah.
Romantisme bisa kita bagi menjadi 3 bagian, yaitu romantisme verbal, romantisme non verbal dan Romantisme ketika sedang dilanda konflik.
1.     
      Romantisme Verbal

Romantisme Verbal dapat diartikan bermesraan dengan istri melalui lisan / ungkapan, nabi saw memanggil istri beliau aisyah ra. Dengan sebutan humaira. Temen – temen tau gak apa artinya humaira ? humira dapat diartikan sebagi wanita yang memiliki kulit yang putih dan sedikit kemerah-merahan. Nah bagi para suami bisa dengan langkah pertama ini untuk membangun romantisme dengan istri, ketika kita bisa sangat sopan dan lembut berbicara dengan atasan, dengan teman, dengan kolasi dsb, lalu kenapa kita sangat sulit untuk berbicara lembut kepada istri kita, padahal sadarkah kita ? bahwa istri adalah orang yang paling berhak dalam menerima perkataan-perkataan lembut dari kita. Nah bagi yang belum menikah seperti saya (hehehe) mungkin bisa dilatih mulai dari sekarang, mulai difikirkan nama panggilan dengan istri kita kelak, tentunya tidak untuk dipraktekan dengan seseorang yang belum tentu menjadi jodoh kita (baca : pacar / “udah putusin aja”). Dan perlu kita garis bawahi ucapan yang baik itu adalah sedekah dan tentunya bernilai ibadah/pahala.
Nabi kita saw sering mengajak istrinya untuk mengobrol (berbincang – bincang) kapan ada waktu beliau berbincang dengan istrinya, Nabi saw mengajak ngobrol istrinya aisyah ra. ketika beliau selesai sholat tahajud beliau biasanya menengok aisyah, jika aisyah sudah terjaga lalu beliau mengajaknya berbincang-bincang jika aisyah masih berbaring beliau akan berbaring disampingnya. Poin utamanya adalah komunikasi dalam menjalin / mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah, begitu banyak diantara suami dan istri sangat jarang sekali mengobrol bahkan tak sedikit yang sekalinya mereka mengobrol maka ujungnya adalah pertengkaran. Naudzubillah.
2.   
       
           Romantisme non verbal

Teman-teman nabi saw memberikan contoh dan menjadi contoh bagi kita semua bagaimana cara melalui kehidupan di dunia ini dengan selamat. Salah satu faktor kebahagiaan di dunia adalah kita berada di keluarga yang aman dan nyaman serta penuh dengan canda tawa di keluarga. Kita tau tidak, apa yang dilakukan oleh nabi saw saat pertama masuk rumah ? beliau saw bersiwak. Poin utamanya adalah berapa sering dari kita kaum lelaki yang keluar dari rumah dengan wangi-wangian dengan rapih dan ganteng, namun saat pulang dan menemui istri badan dengan bau segala macam, mungkin ini yang sering kaum adam lakukan. Setidaknya ini menjadi ilmu bagi saya yang belum menikah dan menjadi perbaikan bagi lelaki yang sudah menikah, ketika kita habis bepergian di luar rumah alangkah baiknya kita rapikan baju kita pake minyak wangi dulu lebih bagus dan yang paling penting adalah memasang wajah yang ceria, lalu memandang istri dengan sejuk. Banyak diantara kita kaum lelaki pekerja yang membawa masalah kerjaannya kerumahnya. Coba bayangkan begitu bingungnya keluarga kita, ketika baru saja kita datang ke rumah dengan wajah yang penuh emosi ditambah lagi dengan cacian dan makian terhadap istri kita, naudzubillah..... saya memang belum menikah namun ketika Allah beri saya waktu untuk berumah tangga saya ingin mengaplikasikan semua ini. Saya tau masalah pasti akan ada rintangan akan ada dan mungkin sangat berat sekali untuk kita lalui namun saya adalah lelaki yang akan menjadi pemimpin untuk keluarga saya nanti, saya harus sadar seberat apapun masalah yang ada jangan jadikan keluarga sebagai taruhan.
Nabi saw ketika sedang berada di rumah beliau membantu pekerjaan istrinya Contoh : Beliau saw menambal bajunya sendiri, men-sol sendalnya sendiri, mengambil air untuk istrinya.
Nabi saw ketika sedang di meja makan beliau sering makan sepiring berdua, suap-suapan dengan istrinya, pernah nabi saw meminum air dari gelas yang sama dengan aisyah ra.
Nabi saw sering tiduran di pangkuan istri beliau sambil membaca ayat suci al-Quran, Mashaa Allah, kalah cerita-cerita fiktif di televisi jika dibandingkan dengan romantisnya nabi kita kepada istrinya.
Nabi saw pernah mengajak aisyah ra untuk balapan lari, ketika itu nabi kalah dan aisyah ra menang, beberapa tahun setelah itu nabi Muhammad saw mengajak kembali aisyah ra untuk balapan lari yang kedua ini beliau saw menang, 1 sama kata nabi kepada aisyah, dulu nabi kalah namun tahun berikutnya nabi menang.
Lalu kenapa kita laki2 tidak mau mengajak romantis kepada istri kita, padahal nabi saw mencontohkan kita untuk berprilaku manis kepada istri kita, tanya kenapa ???
Mungkin sebagian bapak2 akan menjawab “ana sudah tua udah gak pantes kaya gitu ?” taukah teman-teman berapa usia nabi ketika mengajak balapan lari dengan aisyah ? beliau saw sudah memasuki usia 50 tahunan lebih. Rasanya usia tidak membatasi kita untuk memuliakan istri kita, untuk menyenangkan hati istri kita.
Taukah teman sekalian ada satu kisah lagi dari nabi yang membuat saya yang belum menikah pengen cepet2 nikah....
Ketika nabi sedang akan bepergian nabi saw, beliau melihat istri beliau kesulitan untuk menaiki ontanya, lalu beliau saw menyediakan paha beliau untuk menjadi pinjakan kaki istri beliau ke atas untanya, taukah sahabat paha siapa itu ? paha mahluk termulya. Lalu siapa kita ? hanya seorang lelaki biasa yang serba kekurangan, lalu dengan angkuhnya dan enggan untuk sekedar membukakan pintu mobil, atau memakaikan helm, atau mengelap jok motor yang basah terkena hujan...


 Romantisme ketika sedang ada konflik


Nabi saw mahluk yang punya budi pekerti yang luhur, akhlak beliau sungguh mulia, bahkan konflik pun bisa beliau jadikan menjadi romantis.
Pernah aisyah ra mengangkat suaranya kepada nabi, yang kebetulan di luar rumah ada abu bakar (ayah aisyah ra) mendengar aisyah mengangkat bicara, sontak abu bakar ra pun marah kepada aisyah karena dia tidak terima anaknya berani seperti itu kepada nabi saw, abu bakar ra ijin masuk ke rumah dan berniat memarahi aisyah, tau yang nabi kita saw lakukan, mungkin jika kita diposisi nabi saat itu kita akan berkata “itu anakmu, marahi dia “ kurang lebih mungkin seperti itu, namun yang dilakukan nabi kita adalah menghalangi abu bakar untuk memarahi aisyah, beliau membela aisyah. Kemudian abu bakar pun ijin pamit pulang ke rumahnya, nabi berkata kepada aisyah dan merayu aisyah agar tidak marah lagi karena beliau sudah membela aisyah saat akan dimarahi oleh ayahnya, kemudian datang lagi abu bakar melihat situasi sudah damai nabi dan aisyah pun kembali bercanda dan berbincang-bincang, abu bakar pun ijin bergabung dengan nabi dan aisyah. Mashaa Allah begitu sempurnanya nabi kita saw saat situasi memanas pun beliau fokus mencari jalan keluar bukan malah terpancing dan menjadikan masalah itu kian membesar.
Kita, saya khususnya sebagai Insyaa Allah kelak akan menjadi suami harus lebih berperan aktif dalam mendinginkan suasana, bagaimana disituasi yang rusuhpun kita tetap tenang dan dingin. Itulah pemimpin, akan tetap tenang dan tak akan membiarkan pasukannya hancur berantakan.

Betapa seringnya keromantisan yang kita bangun itu bukan untuk yang hak mendapatkan keromantisan kita. Namun mereka yang berhak mendapatkan keromantisan malah kita abaikan dan biarkan. Tentunya kalau kata lagu ada band “semua kisah pasti akan ada akhir, begitu pula akhir kisah ini”












Tulisan ini semoga bermanfaat, khususnya untuk saya sendiri sebagai pengingat untuk saya yang sudah berumah tangga kelak, dari saya yang sekarang masih sendiri, dan dalam pencarian.








Tasikmalaya, 09 Januari 2018
Irfan Nuryana

Image result for romantisme keluarga rasulullah
Cinta itu kadang datang disaat kita benar-benar terjatuh dan hilang di saat kita
begitu bahagia

3 Responses so far.

  1. Anonim says:

    semoga keluarga kita bisa mengamalkan sunnah-sunnah nabi kita

  2. Anonim says:

    keren sekali......

  3. Anonim says:

    indah sekali tulisannya, keren

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

  • Ini Adalah Blog Resmi Irfan Nuryana
  • menulis adalah hobi dan sebuah pilihan

- Copyright © SEBUAH PERJUANGAN -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -