Posted by : irfan Sabtu, 14 Juli 2012


                Sebelum saya lanjutkan cerita surti dan tarjo jilid tiganya, saya akan mengucapkan banyak terimakasih kepada para pembaca yang memberikan respon yang positive semoga cerpen jilid tiganya bisa lebih baikk dari seblumnya.

                Mungkin kalian semua udah berfikir kalau tarjo sama surti jadian dan hidup bahagia selama-lamanya, nah itu salah. Karena hidup di dunia itu gak ada yang abadi bener gak ? kalau mau yang abadi nanti di akherat kelak.
Tarjo sedang melamun di depan kelas nya,
“ternyata cinta tidak cukup untuk membuat dua insan bersama” pikir tarjo yang terus meratapi nasibnya.
                Mungkin kalian bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, oke biar gak penasaran gue certain yang terjadi. Jadi gini setelah gue tulis tuh cerpen jilid dua, ternyata perkataan surti belum selesai,  nah ini gue terusin perkataan nya surti.
Surti: aku mau kang….banget aku tunggu dari dulu kata ini kang, tapi kini aku bingung kang,
Tarjo : bingung kenapa?
Surti : perasaan itu kini sudah terbagi kang, (kembali suasana menjadi hening yang terdengar hanya suara jangkrik lagi konser. Kriek kriek kriek)
Tarjo menunduk sambil berkata : terbagi ya,,,, kamu tau sur (surti maksudnya) aku suka ma kamu dari pas kita pertama bertemu. Aku sangat berharap ke kamu sur.
Surti : aku juga sama kang, rasa ku ke kamu tuh besar tapi semua itu perlahan hilang saat aku tau kamu pacaran sama marni, aku gak tau apa yang harus aku lakuin sekarang di satu sisi aku sayang ke kamu di sisi lain aku juga sayang sama dia.
Tarjo sambil senyum dan menatap tajam mata surti “sur, dengerin aku… aaa  aakuu gak mau kamu bingung dan sedih, aku mau kamu bahagia, kamu ppaa passttii bhagia dengan dia, jadi kamu lupain aku. (tarjo kelihatan menegarkan dirinya sendiri)
Surti : kok kamu bilang gitu ?
Tarjo: bahagia itu sederhana dan kebahagianku adalah saat aku melihat kamu bahagia
Surti: trus kamu yakin aku akan bahagia dengan dia ?
tarjo: aku percaya dia pasti buat kamu bahagia, tapi yang harus kamu tau I want always love you forever (tarjo perlahan melangkahkan kakinya menjauhi surti)
“sebentar lagi gue akan ningglin sekolah ini, dan artinya gue harus nunggalin kamu surti, aku gak mau kamu menderita karena di tiinggalkan pacarmu sendiri lagi” bisik tarjo dalam hati
                Nah begitu ceritanya, maaf ya karena saat itu gue suuupppeeerrr ngantuk jadi gak ketulis tuh bagian penting. Oke kembali ke masa sekarang.
Tarjo yang sedang melamun di depan kelas terhenti krena sahabatnya eggy datang.
“jo, kok masih bengong besok kan kita perpisahan, bukannya bahagia udah lulus kok malah bengong” kata eggy sahabatnya
Tarjo: ia bener juga besok terakhir kita bisa ngumpul di tempat ini
Akhsan datang “hhhmmm, suatu saat nanti kita pasti merindukan saat-saat
Kita bersama” sambar akhsan
“sebisa mungkin kita harus terus jaga kekompakan kita” tambah jayadi dari dalam kelas
“yap, dimanapun nanti kita berada SERIKAT harus tetap ada” kata radiyana
                Mereka terduduk di depan kelas dengan tampang yang sedih, apalagi tarjo yang terlihat begitu berat meninggalkan sekolahnya.
“begitu beratnya ku lepas kenangan di sekolah ini” tarjo kembali berkata
Akhsan :” sebut namaku bila kau rindukan aku”
jayadi :” surti akan datang” (jayadi menggoda tarjo yang masih sedih)
eggy :”mungkinkah tarjo-surti bersama walau terbentang jarak antara mereka” tambah eggy sambil tertawa
                Tarjo kemudian berdiri “kau ku sayang selalu ku jaga, takan ku lepas selamanya”
Radiyana : “ cccciiiiiiiiiiiieeeeeee, PANTANG PULANG SEBELUM JADIAN  ternyata benar di lakuin nih jo”
                Sesaat kesedihan tarjo terobati dengan hadirnya sahabatnya yang selalu ada di saat dia membutuhkannya.
“mba, mas,ade,kakak, akang,teteh, berbahagialah saat kamu mempunyai sahabat,ingat sahabat bisa lebih dari saudara”

tak terasa hari yang paling tidak di sukai oleh tarjo tiba
yaitu hari dimana dilaksanakannya perpisahan kelas XII di sekolahnya.
Tarjo maju ke depan panggung dan mengungkapkan kata demi kata yang terangkai di hatinya,terbenam di otaknya dan terucap di bibirnya
assalamualaikum wr wb.
yang terhormat para bapak/ibu guru, yang saya sayangi teman-teman dari kelas X-XII.
ini adalah hari yang sangat saya benci, dimana saya harus meninggalkan sekolah ini tempat di mana saya menemukan ilmu,pertemanan,persahabatan. Andaikan saya terlepas dari kewajiban yang menuntut saya untuk meraih cita-cita, saya ingiin terus berada di sekolah ini, karena di sekolah ini saya sangat merasa nyaman, mungkin bapak/ibu juga teman-teman  masih ingat ketika saya pertama datang ke sekolah ini memakai seragam putih biru, dalam hati saya bertanya pada diri sendiri yaitu:
1.akankah saya nyaman di sekolah ini?
2.akankah saya dapat yang berharga di sini?
3. Bisakah saya membanggakan sekolah ini?
4.bisakah saya meninggalkan sekolah ini?
Pertanyaan ini terselip di hati saya,dan saya baru tau jawabannya sekarang
1.       Saya sangat nyaman di sekolah ini
2.       Disini saya mendapatkan yang berharga lebih dari pada harta
3.       Saya harus bisa membanggakan sekolah ini walaupun sudah tidak bersekolah di sini
4.       Lahir saya bisa meninggalkan sekolah ini tapi batin selalu ada di sekolah ini
Terimakasih yang amat tidak terhitung banyaknya kepada ibu/bapak guru yang telah mendidik kami agar menjadi manusia yang berguna. Tidak lupa juga terhadap teman-teman yang selama 3 tahun kita bersama hingga terasa seperti keluarga khususnya untuk kelas “D”,serikat,so kenal,debat(dot)com,osis,pmr,pks,pramuka, dan semuanya.
Wassalamualaikum wr wb”
                Tak lama kemudian setelah tarjo tampil ke atas panggung datang lah surti menghampiri tarjo
Surti: kang,smoga sukses ya
tarjo: aamiin, makasih ya buat doanya.
surti: ia sama-sama,kang aku mau nanya
tarjo: nanya apa sur ?
surti: kapan kita kan bertemu lagi?
                tarjo kemudian menunduk surtipun demikian mereka kelihatan sedih,
Tarjo: insyaallah sur, dalam waktu dekat/lama kita pasti bertemu.
surti: saat nanti kita bertemu aku mau kita bersama.
tarjo: aku juga berharap begitu, sur
                surti pun memeluk tarjo dengan tangisan yang tak henti-henti,
Tarjo: saat kamu rindukan aku,jangan air mata yang menemani,tapi harus senyum yang menyinari.
surti: aku pasti meraassaa sangat kehilangan kang.
tarjo:  biarkanlah cerpen ku yang menemanimu saat kau rindukan ku dengan senyum yang tak henti-henti.
surti: hujan memberikan sebuah kenangan yang mungkin tak akan tergantikan
tarjo: kenangan tetap kenangan yang harus kita lakukan adalah menatap ke depan
surti: senang bisa mengenal kamu.

                Mungkin inilah cerpen jilid 3 nya, karena saya bingung akhir ceritanya bagaimana jadi mungkin itu yang dapat saya tulis
“perpisahan menghadirkan kenangan, kenangan menghadirkan kerinduan,kerinduan menghadirkan senyuman”
9D,serikat,dan yang lainnya juga saya ucapkan terimakasih, dimanapun kita berada semoga tetap dalam lindungan allah SWT, aamiin

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

  • Ini Adalah Blog Resmi Irfan Nuryana
  • menulis adalah hobi dan sebuah pilihan

- Copyright © SEBUAH PERJUANGAN -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -